Alkisah disebuah puncak gunung Hun yang terletak didaerah Wu, tumbuh sejenis tanaman anggur ajaib. Terseai kabar bahwa barang siapa yang meminum anggur yang terbuat dari buah tanaman tersebut dapat hidup selama-lamanya alias abadi. Dan tentu saja anggur semacam ini tidak mudah untuk didapatkan. Untuk mendapatkan buah ini, seseorang harus melalui jalan lintasan dibawah tanah dari pegunungan Pao yang menembus ke puncak gunung Hun tersebut.
Demi mendapatkan anggur tersebut, kaisar Wu Ti dari dinasty Han berpuasa selama tujuh hari berturut-turut, lalu mengerahkan pasukan tentara untuk menemukan bahan minuman ajaib tersebut. Dan itu pun hanya mendapatkan sedikit sekali.
Saat sang kaisar hendak meminum anggur itu, seorang badut menyeruak dan merebut anggur yang ada di atas meja, lalu menyela dengan teriakan yang nyaring : “Saya jamin anggur ini asli, coba saya cicipi.” Dan badut itu segera meminumnya hingga habis dengan lagak bodoh.
Hal ini membuat kaisar murka sekali, dan segera menjatuhkan hukuman mati untuk si badut. Namun sebelum hukuma dilaksanakan, si badut memprotes : “Jika yang mulia membunuh hamba, berarti kabar tentang khasiat anggur ini bohong belaka. Namun jika anggur ini benar-benar ajaib dan bagi siapa yang meminumnya dapat hidup abadi, maka bagaimana mungkin yang mulia dapat membunuh saya?” menyadari hal ini akhirnya kaisar dengan sangat terpaksa mengampuninya.
Demi mendapatkan anggur tersebut, kaisar Wu Ti dari dinasty Han berpuasa selama tujuh hari berturut-turut, lalu mengerahkan pasukan tentara untuk menemukan bahan minuman ajaib tersebut. Dan itu pun hanya mendapatkan sedikit sekali.
Saat sang kaisar hendak meminum anggur itu, seorang badut menyeruak dan merebut anggur yang ada di atas meja, lalu menyela dengan teriakan yang nyaring : “Saya jamin anggur ini asli, coba saya cicipi.” Dan badut itu segera meminumnya hingga habis dengan lagak bodoh.
Hal ini membuat kaisar murka sekali, dan segera menjatuhkan hukuman mati untuk si badut. Namun sebelum hukuma dilaksanakan, si badut memprotes : “Jika yang mulia membunuh hamba, berarti kabar tentang khasiat anggur ini bohong belaka. Namun jika anggur ini benar-benar ajaib dan bagi siapa yang meminumnya dapat hidup abadi, maka bagaimana mungkin yang mulia dapat membunuh saya?” menyadari hal ini akhirnya kaisar dengan sangat terpaksa mengampuninya.
Masukkan Nama Dan Email Anda Untuk Mendapatkan Kedua Ebook Super Di Atas:
2 komentar:
ok bannget
:)) oke deh
Post a Comment