Istilah Dengue mengacu pada penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue, mencakup: Dengue Fever (DF), Dengue Haemorrhagic Fever (DHF), serta Dengue Shock Syndrome (DSS). DF merupakan infeksi virus dengue yang paling ringan dan biasanya ditandai dengan gejala sakit kepala, nyeri tulang atau persendian maupun otot, ruam dan leukopenia. Sedangka,n DHF ditandai dengan empat manifestasi klinis yang utama, meliputi: (i) demam tinggi, (ii) fenomena perdarahan, (iii) seringkali disertai hepatomegali, dan (iv) pada kasus yang parah akan dijumpai tanda-tanda kegagalan sirkulasi.
Keadaan ini dapat berlanjut menjadi DSS jika terjadi hypovolaemic shock akibat kebocoran plasma. Kasus DHF di Indonesia, pertama kali dijumpai di Jakarta dan Surabaya pada tahun 1968. Berdasarkan laporan World Health Organization (WHO), terdapat empat kejadian luar biasa (KLB) DHF yang signifikan selama periode 1968-1998, ya itu pada tahun 1973, 1983, 1988 dan 1998. Pada tahun 1998, tercatat 16.005 kasus DHF dengan jumlah kematian 250 orang (Case Fatality Rate (CFR) 1,5%).
Selanjutnya, area sebaran maupun jumlah kasus DHF cenderung meningkat. Berdasarkan laporan Departemen Kesehatan Republik Indonesia, pada tahun 1999 terjadi 21.134 kasus, tahun 2000 terjadi 33.443 kasus, tahun 2001 terjadi 45.904 kasus, tahun 2002 terjadi 40.377 kasus dan tahun 2003 terjadi 50.131 kasus dengan jumlah kematian 743 orang.
Keberhasilan penanganan kasus DF/DHF/DSS tergantung pada beberapa hal, antara lain: (i) tenaga dokter, perawat dan farmasis yang terlatih; (ii) fasilitas laboratorium yang modern dan andal; serta (iii) sistem pengadaan darah transfusi yang menunjang. Diagnosis yang cepat dan tepat maupun keputusan kapan seorang pasien harus dirawat di rumah sakit memegang peranan penting dalam menurunkan fatalitas infeksi dengue.
Penatalaksanaan dengue meliputi: (i) asupan cairan yang cukup/terapi cairan intravena; (ii) pemantauan tanda-tanda vital, hematokrit dan jumlah platelet. Pemberian vitamin tidak termasuk dalam pedoman penatalaksanaan dengue, tetapi terdapat kecenderungan untuk memberikan vitamin sebagai terapi penunjang pada infeksi bakteri ataupun virus. Alasannya karena beberapa vitamin (seperti: vitamin A, vitamin C dan vitamin E) mungkin berperan dalam menjaga sistem pertahanan tubuh dalam melawan infeksi. Namun, sampai saat ini belum ada data yang membuktikan manfaat vitamin pada infeksi virus dengue.
Keadaan ini dapat berlanjut menjadi DSS jika terjadi hypovolaemic shock akibat kebocoran plasma. Kasus DHF di Indonesia, pertama kali dijumpai di Jakarta dan Surabaya pada tahun 1968. Berdasarkan laporan World Health Organization (WHO), terdapat empat kejadian luar biasa (KLB) DHF yang signifikan selama periode 1968-1998, ya itu pada tahun 1973, 1983, 1988 dan 1998. Pada tahun 1998, tercatat 16.005 kasus DHF dengan jumlah kematian 250 orang (Case Fatality Rate (CFR) 1,5%).
Selanjutnya, area sebaran maupun jumlah kasus DHF cenderung meningkat. Berdasarkan laporan Departemen Kesehatan Republik Indonesia, pada tahun 1999 terjadi 21.134 kasus, tahun 2000 terjadi 33.443 kasus, tahun 2001 terjadi 45.904 kasus, tahun 2002 terjadi 40.377 kasus dan tahun 2003 terjadi 50.131 kasus dengan jumlah kematian 743 orang.
Keberhasilan penanganan kasus DF/DHF/DSS tergantung pada beberapa hal, antara lain: (i) tenaga dokter, perawat dan farmasis yang terlatih; (ii) fasilitas laboratorium yang modern dan andal; serta (iii) sistem pengadaan darah transfusi yang menunjang. Diagnosis yang cepat dan tepat maupun keputusan kapan seorang pasien harus dirawat di rumah sakit memegang peranan penting dalam menurunkan fatalitas infeksi dengue.
Penatalaksanaan dengue meliputi: (i) asupan cairan yang cukup/terapi cairan intravena; (ii) pemantauan tanda-tanda vital, hematokrit dan jumlah platelet. Pemberian vitamin tidak termasuk dalam pedoman penatalaksanaan dengue, tetapi terdapat kecenderungan untuk memberikan vitamin sebagai terapi penunjang pada infeksi bakteri ataupun virus. Alasannya karena beberapa vitamin (seperti: vitamin A, vitamin C dan vitamin E) mungkin berperan dalam menjaga sistem pertahanan tubuh dalam melawan infeksi. Namun, sampai saat ini belum ada data yang membuktikan manfaat vitamin pada infeksi virus dengue.
1 komentar:
terima kasih :))
Post a Comment