Orang-orang miskin selalu mencari-cari alasan, menyalahkan orang atau situasi dan menghakimi orang lain ketika dia menghadapi situasi yang merugikan dia. Sering kali orang-orang berkata : saya masih muda, saya belum belajar, saya belum pengalaman, dll. Ini sangat menyedihkan, orang-orang yang selalu berpikir seperti itu sering kali yang ia katakan adalah kebenaran, tetapi ditegaskan bahwa kebenaran itu tidak ada manfaatnya. Satu-satunya manfaat untuk orang yang selalu berpikir seperti itu adalah menghentikan dia sendiri untuk menjadi kaya, menghentikan dia sendiri untuk bertindak menjadi lebih baik.
Pertanyaan : ada tidak anak orang miskin yang sekarang sukses dan kaya??? Jawabannya selalu : ada. Tetapi masih ada orang yang terbiasa menghakimi oranglain yang lebih hebat darinya dan dia akan ngomong : “terang saja, dia anaknya orang miskin. Karena itu daya juangnya kuat dan memang anak orang miskin daya juangnya harus kuat”. Lalu ketika kita bertanya : “kamu kenapa?” dia menjawab : “saya anaknya orang menengah jadi daya juang saya menengah...”
Lihatlah cara pikirnya. Ketika orang tidak berhasil dia selalu beralasan, dia selalu menyalahkan orang lain, dia selalu menghakimi orang lain. Orang-orang kaya selalu belajar dan bukan menyalahkan. Ketika dia belum berhasil dia selalu bertanya : apa yang harus saya pelajari dari kejadian ini yang akan membuat saya menjadi lebih baik, lebih dasyat, lebih kuat, lebih kaya, lebih harmonis, lebih dari apapun... sehingga kita maju selangkah lebih baik dibandingkan orang yang selalu mengkambing hitamkan.
Pertanyaannya adalah : sudah belajar apa anda hari ini??? Belajar apa yang bisa membuat anda menjadi lebih baik?? Selalu tanya hal ini tiap hari, sehingga apapun yang terjadi dalam hidup ini, kita berarti akan membuat kita menjadi lebih baik lagi.
Pertanyaan : ada tidak anak orang miskin yang sekarang sukses dan kaya??? Jawabannya selalu : ada. Tetapi masih ada orang yang terbiasa menghakimi oranglain yang lebih hebat darinya dan dia akan ngomong : “terang saja, dia anaknya orang miskin. Karena itu daya juangnya kuat dan memang anak orang miskin daya juangnya harus kuat”. Lalu ketika kita bertanya : “kamu kenapa?” dia menjawab : “saya anaknya orang menengah jadi daya juang saya menengah...”
Lihatlah cara pikirnya. Ketika orang tidak berhasil dia selalu beralasan, dia selalu menyalahkan orang lain, dia selalu menghakimi orang lain. Orang-orang kaya selalu belajar dan bukan menyalahkan. Ketika dia belum berhasil dia selalu bertanya : apa yang harus saya pelajari dari kejadian ini yang akan membuat saya menjadi lebih baik, lebih dasyat, lebih kuat, lebih kaya, lebih harmonis, lebih dari apapun... sehingga kita maju selangkah lebih baik dibandingkan orang yang selalu mengkambing hitamkan.
Pertanyaannya adalah : sudah belajar apa anda hari ini??? Belajar apa yang bisa membuat anda menjadi lebih baik?? Selalu tanya hal ini tiap hari, sehingga apapun yang terjadi dalam hidup ini, kita berarti akan membuat kita menjadi lebih baik lagi.
0 komentar:
Post a Comment