12/30/2008

Tuberuculosis (TBC)

Tuberculosis (TBC) merupakan penyakit menular yang disebabkan terutama oleh Mycobacterium tuberculosis. Penularannya terjadi melalui inhalasi udara yang terkontaminasi oleh mycobacterium, dimana kontaminasi terjadi akibat sekret yang dikeluarkan saat penderita TBC sedang batuk, bersin ataupun berbicara.

Selanjutnya, mycobacterium yang terinhalasi akan dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh. Namun adakalanya, mycobacterium tidak dihancurkan melainkan berada dalam fase dormant selama beberapa tahun. Ketika sistem kekebalan tubuh melemah, bakteri dormant tersebut dapat kembali menjadi aktif. Infeksi TBC biasanya berawal dari paru-paru (pulmonary tuberculosis), selanjutnya dapat disebarkan melalui darah ke bagian tubuh yang lain (extrapulmonary tuberculosis), seperti: otak, persendian dan kandung kemih.

TBC merupakan salah satu penyakit infeksi yang prevalensinya paling tinggi di dunia. Berdasarkan laporan WHO (2003), sepertiga populasi dunia, yaitu sekitar 2 milyar penduduk, terinfeksi Mycobacterium tuberculosis. Lebih dari 8 juta populasi terkena tuberkulosis aktif setiap tahunnya dan sekitar 2 juta meninggal. Lebih dari 90% kasus TB dan kematian berasa! dari negara berkembang, dimana 75% kasus terjadi pada usia produktif (15- 54 tahun).

Indonesia saat ini merupakan negara dengan jumlah penderita TBC Paru dengan Bakteri Tahan Asam (BTA) positif terbanyak ketiga diantara 22 negara di dunia yang mempunyai beban tertinggi terhadap TBC, setelah India dan China. Berdasarkan data WHO tahun 2001, perkiraan penderita TBC dengan BTA positif di Indonesia adalah 261.000 penduduk.

Upaya untuk mengontrol kejadian TBC telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia melalui strategi Directly Observed Therapy Short Course (DOTS). Strategi DOTS merupakan suatu program internasional yang diperkenalkan sejak awal tahun 1990-an. Strategi ini mencakup diagnosis TBC, pemberian kemoterapi (terapi obat) TBC, dan semua aspek manajemen pendukung yang penting.




Posting Yang Berkaitan :